Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik.
Terdapat 2 komponen utama pada generator listrik, yaitu: stator (bagian yang diam) rotor (bagian yang bergerak). Rotor akan berhubungan dengan poros generator listrik yang berputar pada pusat stator. Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya diputar dengan menggunakan usaha yang berasal dari luar, seperti yang berasal dari turbin air maupun turbin uap. Berdasarkan jenis arus listrik yang dihasilkan, generator listrik dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: a) generator listrik Alternator (AC) b) generator listrik dinamo (DC)
Pada generator listri AC ini terdapat 2 buah stator. Kutub – kutub magnet yang berlawanan saling dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut dihasilkan medan magnet. Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak – balik dengan bentuk seperti gelombang:
Yang membedakan hanya pada generator listrik DC menggunakan sebuah cincin belah atau yang biasa disebut dengan komutator di bagian outputnya. Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listrik DC. meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC.
Dalam ruang lingkup sumber daya listrik dikenal dengan 4 (empat) Panel utama yaitu :
Panel Induk Utama adalah panel yang menjadi sumber utama daya yang akan digunakan
Panel ATS/AMF adalah panel yang digunakan untuk mengatur perpindahan daya
Panel Genset adalah panel yang dayanya bersumber dari genset dan merupakan alternatif daya.
Panel Distribusi adalah panel untuk membagi daya ke seluruh beban pengguna.
Bagian bagian modul ATS/ AMF (Automatic Main Failure)
Modul AMF berfungsi sebagai pengontrol genset. Dengan cara kerja secara singkat adalah ketika PLN mengalami pemadaman maka modul ini akan memerintahkan untuk melakukan starting mesin genset, setelah mesin genset berfungsi maka daya akan dialirkan ke beban, ketika PLN aktif kembali maka modul ini akan melakukan pendinginan mesin dan kemudian melakukan proses mematikan mesin genset. Pada Modul terdapat 7 tombol + 10 Lampu indicator fungsi
Fungsi dan keterangan :
TOMBOL.
OFF : untuk mematikan Modul AMF
AUTO : untuk memfungsikan modul kedalam system AUTO atau MANUAL, jika lampu indicator menyala maka mode adalah Otomatis dan jika lampu indicator mati maka Mode adalah manual. Pada model Manual maka tombol PLN dan GENSET berfungsi untuk memindahkan sumber daya, tetapi jika mode auto maka tombol PLN dan GENSET tidak berfungsi.
TEST : Untuk melakukan tes generator, waktu test ditentukan oleh modul tetapi dapat dipilih dalam beberapa mode waktu.
RESET: Untuk melakukan reset fungsi modul. Berfungsi pada saat modul tidak berhasil menghidupkan Genset setelah mencoba beberapa kali start.
HORN: Untuk mematikan Alarm sementara.
INDIKATOR
PLN : Indikator PLN AKTIF
CLOCK : idikator system timer berfungsi dengan baik
TEST : indicator modul berada dalam posisi sedang test genset
STFAIL : indicator starting mesin Gagal
TEMP, ALARM, OIL, HP dan SPEED : indicator aktif Alarm
HORN : indicator horn (Alarm dengan suara) Aktif
GENSET : Indikator Genset Aktif
START : Indikator modul sedang starting Genset
Cara Pengoperasian
Dalam operasional ATS/AMF terdapat beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan yaitu :
– Start UP
– Mode Auto
– Mode Manual
– Test
– Reset
Inverter adalah Rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk mengkonversikan tegangan searah (DC) ke suatu tegangan bolak-balik (AC).
Ada beberapa cara teknik kendali yang digunakan agar inverter mampu menghasilkan sinyal sinusoidal, yang paling sederhana adalah dengan cara mengatur keterlambatan sudut penyalaan inverter di tiap lengannya.
Jenis Inverter AC Berdasarkan jumlah fasa output inverter dapat dibedakan dalam :
a) Inverter 1 fasa, yaitu inverter dengan output 1 fasa.
b) Inferter 2 fasa, yaitu inverter dengan output 3 fasa.
Jenis Inverter AC di Pasaran
Daftar Pustaka: